Bogor Group - Cianjur - Tim pengawal pribadi Calon Wakil Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, menyelamatkan seorang pemuda yang dibacok. Penyelamatan dilakukan saat tim melakukan perjalanan menuju Cianjur. Korban yang kemudian diketahui bernama Samsul Nugraha itu selamat dari maut karena pertolongan itu.
Tim pengawal pribadi ini terdiri dari Bripka Yasa Sageri, Bripka Iqbal Sukma Purbaya, Brigadir Ryan Dj, Briptu Azhar Muhammad, dan Bripka Asep Setiawan. Sejak penetapan pasangan calon Pilgub Jabar 2018, merekalah yang mengawal Dedi Mulyadi.
Penyelamatan korban penganiayaan ini bermula saat rombongan tiba-tiba dicegat korban penganiayaan. Korban Samsul dalam keadaan luka parah mencegat mobil PJR (patroli jalan raya) Polda Jabar yang dikendarai Yasa Sageri dan Iqbal.
"Saat itu kami satu rombongan, saya di depan di kendaraan patwal. Tiba-tiba, pengendara roda dua berboncengan mencegat kami. Satu diantara mereka adalah Samsul Nugraha. Saat itu, kami langsung berhentikan kendaraan dan melihat kondisi Samsul, ternyata tubuhnya penuh darah," ujar Iqbal, Minggu 10 Juni 2018.
Iqbal melihat korban saat itu terluka parah diduga luka bacokan senjata tajam. Rombongan, termasuk Dedi Mulyadi, sempat melihat korban.
"Kami berkoordinasi dengan Bapak. Akhirnya, tim pengawal pribadi dibagi tiga. Saya dan Bripka Yasa Sageri mengantar korban ke RSUD Bayu Asih. Satu tim mencari pelaku, dan satu anggota melanjutkan perjalanan bersama Pak Dedi," ujar Iqbal.
Pelaku ditangkap
Tidak berselang lama, Brigadir Ryan Dj dan Briptu Azhar Muhammad berhasil menangkap pelaku di lokasi penganiayaan. Sedangkan dua anggota lain yang mengantar korban, kembali lagi membantu penangkapan.
Pelaku penganiayaan diketahui bernama As alias Codot, warga Desa Peteuycondong, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur.
Kata Iqbal, tim langsung menyerahkan pelaku ke Polsek Cibeber untuk ditindak lanjuti. "Korban luka kemudian mendapatkan perawatan intensif. Beruntung nyawamua masih bisa diselamatkan," katanya.
Iqbal menambahkan, tim berhenti karena melihat korban yang terluka parah. "Karena alasan kemanusiaan, pelayanan dan pengayoman pada masyarakat, akhirnya kami mengevakuasi korban. Untuk motif penganiayaan, nanti tim dari Polsek Cibeber yang menyelidiki," katanya.
Sumber: Pikiran Rakyat
Sumber: Pikiran Rakyat
Advertisement