Bogor Group - JAKARTA, Bermain di Jakarta melawan Persija Jakarta dalam tunda laga Liga 1, Sabtu 30 Juni 2018 bukanlah suatu masalah bagi Persib Bandung.
Menghadapi Persija di Jakarta atau pun luar Jakarta, bagi Maung Bandung, atmosfernya sama saja, tidak ada yang spesial.
Maung Bandung sudah cukup lama tidak bermain di kandang Persija. Dalam empat tahun terakhir, laga panas antara kedua tim itu selalu berlangsung di luar Jakarta. Terakhir kali mereka berhadapan di Jakarta adalah pada 2014 lalu ketika kompetisi masih bernama Indonesia Super League.
"Setelah lima tahun kami akhirnya bermain lagi di Jakarta. Biasanya, kalau tidak di Solo, di Sleman. Ini biasa, sama dengan pertandingan melawan tim-tim lainnya. Meski bertanding di luar Jakarta seperti kemarin, atmosfernya tetap The Jak. Jadi, kami sudah biasa, tidak ada masalah," ujar Pelatih Kiper Persib Anwar Sanusi yang mewakili Pelatih Persib Bandung Roberto Carlos Mario Gomez yang berhalangan hadir dalam jumpa pers di Stadion PTIK (Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian), Jakarta, Jumat 29 Juni 2018.
Kubu Persib tidak mempermasalahkan sejumlah hal termasuk tekanan penonton dalam pertandingan nanti. Di Stadion PTIK, jarak antara lapangan dengan tribun cukup dekat.
"Karena ini tidak untuk penonton umum, hanya VIP dan undangan. Jadi, saya kira untuk masalah tekanan dari penonton atau ketakutan keamanan di lapangan nanti tidak akan terjadi. Tidak terlalu masalah," ujarnya.
Selalu panas
Sementara itu, pemain sayap Persib Febri Hariadi menyatakan bahwa akan ada hal berbeda dalam laga kali ini. Faktor pembeda itu berada luar lapangannya.
Hal itu disampaikannya mengingat setiap laga Persija kontra Persib selalu berlangsung panas. Namun, dia tidak mau memikirkan hal lain karena tengah fokus untuk tampil maksimal.
"Yang berbeda, tentu faktor di luar lapangan karena biasanya kalau keduanya (Persija dan Persib) bertemu, selalu panas. Sebagai pemain, saya tetap akan berusaha maksimal, kerja keras untuk bisa membawa pulang 3 poin karena saya datang untuk tidak bermain biasa," ujarnya.
Kendati tidak mau memikirkan faktor di luar lapangan, Febri hariyadi meminta agar kedua kubu suporter sama-sama saling menjaga nama baik. Jangan sampai, hal-hal di luar lapangan mengganggu jalannya pertandingan.
"Karena mungkin mereka menunggu-nunggu juga laga ini. Jadi, semaksimal mungkin kedua suporter saling menjaga nama baik, mengamankan pemainnya, dan menonton dengan baik tanpa ada keributan," ucapnya.
Pengamanan ketat
Ketua Panitia Pelaksana Petandingan Kandang Persija Arief Perdanakusuma mengatakan, pihaknya akan menjadi tuan rumah yang baik. Dia memastikan pada laga nanti, Panpel akan memberikan pengamanan ketat. Apapun yang diminta tim tamu terkait keamanan, menurutnya, akan dilayani.
"Sebagai tuan rumah yang baik, apapun yang diminta tim tamu akan kami layani. Termasuk kendaraan rantis. Pokoknya besok kita lihat saja. Yang pasti kami berusaha maksimal," tuturnya.
Akan tetapi, dia tidak banyak berkomentar terkait identitas tamu undangan yang akan menyaksikan laga kali ini.
"Untuk tamu, itu bukan kewenangan saya. Silakan tanya ke manajemen. Saya sudah diwanti-wanti untuk tidak berkomentar. Tapi yang pasti, saya mengimbau kepada the Jak, kalau mau menjaga Persija, tolong apa yang sudah diimbau, untuk tidak mendekat, jangan mendekat. Tolonglah, ini untuk ke depannya juga. Sebab, laga ini jadi uji lapangan. Jika bermain di sini aman, di Jakarta mau bermain di manapun pasti aman. Yang pasti, kami sudah menyiapkan tiga titik untuk menghindari kantong massa di sekitar stadion," katanya.***
Sumber: Pikiran Rakyat
Advertisement