Bogor Group - CIBINONG, (PR).- Dua pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bogor bersaing ketat dalam perhitungan sebenarnya (real count) Komisi Pemilihan Umum setempat. Keduanya saling mengklaim memenangkan Pilbup Bogor 2018 berdasarkan hasil perhitungan masing-masing.
Hingga satu hari setelah pemungutan suara (H+1), Kamis, 28 Juni 2018, pasangan Jaro Ade-Inggrid Kansil (Jadi) dan Ade Yasin-Iwan Setiawan (Hadist) memperoleh suara yang cukup jauh dari tiga pasangan calon lainnya. Dari 22,46 persen suara yang masuk, pasangan Jadi memperoleh 38,68 persen sedangkan Hadist 41,61 persen.
Sementara itu, berdasarkan perhitungan cepat (quick count) Partai Keadilan Sejahtera Kabupaten Bogor, pasangan Jaro Ade-Inggrid Kansil (Jadi) memimpin perolehan suara Pilbup Bogor 2018. Mereka meraih 40,1 persen suara disusul pasangan Ade Yasin-Iwan Setiawan (Hadist) yang perolehan 37 persen suara.
Menurut Ketua Dewan Pimpinan PKS Kabupaten Bogor Agus Salim, perhitungan tersebut cukup meyakinkan kemenangan Jadi di Pilbup kali ini. "Melihat traffic suara yang sudah masuk, kami yakin pasangan Jadi memenangkan Pilbup Bogor dengan keunggulan suara yang terbilang tipis," katanya, Rabu, 27 Juni 2018 malam.
Hasil perhitungan suara itu diakui tak jauh berbeda dengan prediksinya sebelum pencoblosan. Berdasarkan hasil survei mereka pada saat Ramadan lalu, Agus menyebut tingkat elektabilitas Jadi mengalami kenaikan dari waktu ke waktu. Ia berharap hasil perhitungan sebenarnya (real count) KPU tidak jauh berbeda.
Kubu pasangan Ade Yasin-Iwan Setiawan juga meyakini akan memenangkan Pilbup Bogor 2018. Menurut hasil perhitungan internal sementara, mereka memperoleh 50 persen suara dari sekitar 4.000 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Total TPS di Kabupaten Bogor mencapai lebih dari 7.600.
Hasil perhitungan tersebut diumumkan di kantor Partai Persatuan Pembangunan Kabupaten Bogor, Rabu malam. "Kami tidak melihat mana yang menang dan mana yang kalah. Tetapi kami ingin menang di semua lapisan masyarakat. Kami ingin semua bersatu untuk membangun Kabupaten Bogor," kata calon Bupati Bogor Ade Yasin.
Hasil tersebut diyakini Calon Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan, akan sulit dikejar lawan-lawannya. Ia mengaku akan terus mengawasi perhitungan suara sebenarnya Pilbup Bogor 2018 yang masih dilakukan oleh pihak KPU sampai sekarang. Pihaknya mengaku menerjunkan tim ke lokasi-lokasi perhitungan suara.
"Kita takut ada tindak kecurangan makanya kami siapkan tim untuk mengamankan kepada teman-teman yang masih mengawal suara di lapangan," kata Iwan. Namun, hasil tersebut diragukan oleh partai politik lawan karena belum memperoleh data dari sebagian besar TPS.
Ucapan selamat
Di Kota Bogor, pasangan Bima Arya-Dedie Rachim mendapatkan ucapan selamat dari Presiden Joko Widodo dan Presiden Keenam Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono. Kandidat petahana memastikan kemenangannya berdasarkan hasil perhitungan cepat mencapai 44,61 persen.
Bima menerima ucapan tersebut melalui sambungan telepon sesaat setelah pengumuman hasil quick count oleh Charta Politika, Rabu malam. Perhitungan tersebut menempatkan pasangan Ruyat-Zaenul di posisi kedua dengan raihan suara 30,66 persen. Sementara dua calon lainnya Edga-Sefwelly dan Dadang-Sugeng mendapatkan masing-masing 12,40 dan 12,33 persen.***
Sumber: Pikiran Rakyat
Advertisement