Bogor Online - Ke Kebun Raya Bogor? Untuk apa? Paling juga melihat pohon-pohon saja? Tidak ada yang aneh dan menarik!
Rasanya, celetukan seperti itu terdengar cukup sering kalau kita mengajak teman atau keluarga pergi ke Kebun Raya pertama di Asia Tenggara ini.
Bukan hanya kalau yang diajak berasal dari luar Bogor. Bahkan warga Bogor sendiri sering sulit diajak berkunjung ke Kebun Botani. Padahal katanya Kebun Raya Bogor merupakan kebanggaan penduduk Kota Hujan ini. Lalu mengapa sepertinya sulit sekali mengundang mereka untuk mendatangi tempat yang secara resmi mulai dibangun tahun 1817.
Apakah memang tidak menarik?
Kebun Raya Bogor adalah sebuah tempat yang luar biasa menarik. Entah sudah berapa puluh kali penulis berkunjung ke kebun di belakang Istana Bogor ini, tetap saja selalu ada keinginan untuk kembali dan kembali lagi.
Mungkin ada sesuatu yang salah dengan cara menikmatinya. Tentu, bila kita menginginkan sebuah tempat modern yang penuh dengan wahana permainan yang mengundang adrenalin, Kebun Raya Bogor tidak menyediakan hal tersebut.
Setelah dipikir-pikir, alasan yang paling masuk akal adalah karena mereka tidak “mengenal” atau tahu spot-spot mana yang menarik dan harus dikunjungi. Sepenglihatan Bogor Group, tidak jarang wisatawan seperti kebingungan setelah melewati Gerbang Masuk Kebun Raya Bogor.
Sayangnya, memang masih kurang banyak tulisan yang membahas mengenai bagian-bagian dalam Kebun Raya Bogor. Tanpa kehadiran seorang guide yang menemani, mengarahkan dan menceritakan tentang cerita-cerita terkait dengan sebuah bagian di dalamnya,
Tidak heran para pengunjung Kebun Raya Bogor agak pusing. Pusing untuk mencari apa yang bisa dinikmati di dalam sebuah kebun raksasa yang memiliki 15,000 spesies tanaman ini.
Alhasil, Kebun Raya Bogor menjadi hanya sebuah kebun biasa dengan pepohonan. Tidak ada yang menarik.
Bagi warga Bogor sendiri, Kebun Raya Bogor sendiri adalah sebuah misteri. Terbatasnya sumber informasi, atau bisa juga karena terlalu banyaknya cerita terkait Kebun Botani raksasa ini, sering membuat mereka juga terkadang tidak mengenali bagian-bagian dari Kebun Raya Bogor.
Bogor Group membuktikan ketika mem-posting beberapa foto dari kebun yang sering disingkat dengan KRB ini ke komunitas Bogor di dunia maya. Pertanyaan-pertanyaan yang timbul menyiratkan kalau masih banyak masyarakat Bogor yang tidak mengenal bahwa itu adalah bagian dari kebanggaan mereka.
Daftar tempat menarik di Kebun Raya Bogor akan dimulai dengan :
1. MONUMEN LADY RAFFLES
Bukan karena sejarahnya. Bukan pula karena bentuknya. Alasannya sederhana, ini adalah tempat menarik yang pertama akan ditemukan ketika Anda melewati Pintu Masuk Utama Kebun Raya Bogor.
Apa menariknya dari Monumen Lady Raffles?
Bukankah kisah cinta akan selalu menarik perhatian manusia. Kisah cinta di televisi saja bisa mengharu biru perasaan penonton. Apalagi tempat ini.
Disini tersimpan perasaan seorang penjelajah ulung asal Inggris, seorang jenderal yang tangguh dan sudah memenangkan banyak perang. Hanya saja, ketika melihat puisi pada prasasti yang terdapat di dalam bangunan bercungkup ini, pastilah Anda akan merasa trenyuh dan terharu. Hati Anda akan “meleleh”.
Anda akan merasa seperti melihat bayangan sepasang insan yang begitu menyayangi tetapi maut memisahkan mereka.
Untuk mengetahui puisi apa yang ada di dalam bangunan ini, silakan anda berkunjung langsung ke sana!
Pintu Masuk terdekat dengan tempat ini : GERBANG UTAMA di sebelah Selatan yang berada di depan Pasar Bogor.
2. DANAU GUNTING
Dari Monumen Lady Raffles, tergantung arah mana yang Anda tuju, ada beberapa tempat yang pantas untuk dikunjungi. Nah, saran saya, ambil arah yang lurus saja. Ada satu spot menarik. Bukan hanya pemandangannya, tetapi juga banyaknya kisah misteri yang bertebaran terkait lokasi ini.
Lokasi yang dimaksud adalah sebuah danau kecil, namanya Danau Gunting.
Bayangkan, kalau Anda berada di sekitar danau ini di waktu malam hari, sambil mengingat beberapa cerita yang melingkupi danau ini. Mulai dari penampakan seorang noni Belanda di pulau kecil di tengah danau hingga seekor ular besar yang bisa menghilang begitu saja.
Bukankah akan terasa bagai berada di dalam sebuah seri dalam acara Alam Gaib di sebuah stasiun televisi.
Berjalanlah sedikit ke arah dimana terlihat menara dari Istana Bogor, maka dihadapan Anda akan terlihat dunia berwarna pink. Sebaran Nymphaea Alba dan Rubra (alias Teratai atau Lotus) akan membuat mata tidak bisa berpaling karena keindahan bunga mereka.
Pintu Masuk Kebun Raya Bogor terdekat dengan Danau Gunting adalah Gerbang Masuk Utama.
3. PRASASTI REINWARDT & PEKARANGAN BELAKANG ISTANA BOGOR
Tunggu sebentar. Sebelum Anda beranjak dari Danau Gunting, luangkan waktu Anda sejenak. Ada dua hal yang menarik untuk Anda lihat dari sisi danau ini.
Yang satunya tepat berada di sisi kiri (bila dari arah Gerbang Masuk Kebun Raya Bogor). Ini sesuatu yang sering terlewat karena pengunjung seringkali terpesona dengan keindahan si Bunga Teratai Pink.
Bentuknya adalah sebuah prasasti. Kalau Anda tidak tahu kisah sejarah yang meliputinya, maka prasasti ini hanyalah sebuah batu biasa. Tetapi, bila melongok sejenak ke belakang, maka nama yang terpahat di atas prasasti tersebut rasanya akan membuat Anda kagum.
Ya, karena prasasti tersebut dibuat untuk mengenang Georg Karl Reinwardt, si pendiri Kebun Raya Bogor. Dari tangannya lah, Kebun Raya Bogor lahir. Tugu atau prasasti ini dibuat untuk menghormati jasanya terhadap tempat kebanggaan warga Kota Hujan dan Indonesia ini. Jadi, hentikanlah langkah sejenak untuk melihatnya.
Setelah itu palingkan wajah Anda ke arah Utara. Bisa temukan apa yang menarik di arah tersebut?
Pasti. Sebuah pemandangan bangunan berwarna putih yang gagah dan anggun akan menyambut mata Anda. Ditingkahi dengan warna hijau rumput. Sebuah bangunan yang menyimpan cuplikan dari sejarah panjang Kota Bogor dan juga Indonesia.
Tidak perlu disebutkan lagi karena Anda pasti sudah mengetahui bangunan apa yang dimaksud. Ya, betul itu adalah Istana Bogor, tepatnya pekarangan belakang dari istana yang pertama kali dibangun pada tahun 1745. Untuk lebih jelasnya tentang Istana Bogor, bisa membaca tulisan di website ini, yaitu Istana Bogor – kisah sebuah perjalanan.
Belum selesai sampai disitu. Masih ada beberapa hal yang hendak saya sarankan sebelum Anda melangkahkan kaki meninggalkan sisi Danau Gunting.
Sapukan pandangan mata Anda ke sekitar halaman belakang Istana Bogor tadi. Adakah yang membuat Anda ingin tahu? Kalau mata Anda jeli, maka Anda akan bisa menemukan beberapa benda lain di pekarangan tersebut yang tidak kalah menariknya. Benda-benda yang LB maksud berbentuk patung.
4. Patung Tangan Tuhan
Patung yang paling mungkin akan ditemukan pertama kali adalah Patung Tangan Tuhan alias The Hand of God. Sosok sebuah tangan yang menjunjung postur seorang laki-laki yang sedang menengadahkan kepala dengan mulut terbuka tidak seharusnya terlewat.
Patung yang merupakan replika dari karya seorang anak didik pemahat Perancis terkenal, Auguste Rodin, bernam Carl Milles ini terpasang di tempat tersebut sekitar tahun 1963. Sebuah tahun spesial dimana ketika itu, Irian Jaya, atau Papua namanya sekarang bergabung dengan NKRI.
Patung ini merupakan persembahan dari Pemerintah Swedia.
Bila Anda ingin mengetahui sekilas mengenai patung ini, silakan kunjungi tulisan Patung The Hand Of God Di Istana Bogor.
5. Patung The Little Mermaid alias Si Duyung Kecil
Yang kedua, dari sisi Kebun Raya dimana Anda sekarang berdiri, seharusnya terlihat sebuah sosok patung lain. Tidak menjulang tinggi seperti patung The Hand of God. Wujudnya seperti seorang gadis yang sedang merenungi sesuatu sambil menatap riak air.
Patung ini adalah replika dari Patung Little Mermaid, sebuah karya yang diilhami oleh pengarang cerita anak-anak terkenal, Hans Christian Andersen. Ukurannya tidak sebesar aslinya di Kopenhagen, tetapi penampilannya sangat mirip dan unik. Bentuknya sangat pas sebagai penunggu kolam teratai.
Sosoknya sangat mengingatkan akan kisah patah hati seorang duyung kecil yang jatuh cinta kepada seorang manusia.
Patung ini juga merupakan persembahan tanda persahabatn dari sebuah negara sahabat dari benua Eropa. Memang kedua patung ini bukan berada di wilayah Kebun Raya Bogor. Pengelolaan Istana Bogor dan Kebun Raya Bogor sudah dipisahkan sejak tahun 1868. Meskipun demikian, tidak ada yang melarang untuk menikmati keduanya dari arah Danau Gunting.
Pintu Masuk terdekat untuk bisa melihat sudut Kebun Raya Bogor yang ini ada dua, yaitu Gerbang Utama dan Pintu Masuk II yang berada di sebelah Kantor Pos Bogor. Jarak dari kedua titik tersebut kurang lebih sama, sekitar 150-200 meter saja.
Sebelum melanjutkan ke lokasi menarik berikutnya, sama seperti ketika Anda berjalan kaki di Kebun Raya Bogor, tentu istirahat sejenak akan dibutuhkan. Luas Kebun Raya Bogor yang 87 hektar tersebut akan menguras tenaga dan sudah pasti dibutuhkan istirahat sejenak untuk memulihkan tenaga.
Kalau di dunia nyata, tentu Anda akan selonjoran sebentar di bangku-bangku yang ada di Kebun Raya Bogor. Hanya, karena saat ini Anda di dunia maya, mungkin makan cemilan dan minum kopi yang sudah disiapkan akan membantu mengistirahatkan sejenak. Kalau di tempat aslinya, masih kurang lebih 3 kilometer untuk menyelesaikan perjalanan. Kalau disini, masih kurang lebih 2000-2500 kata lagi sebelum kita sampai pada ujungnya.
Sudah istirahatnya? Bagaimana kalau dilanjutkan perjalanannya.
Dari tempat Anda berdiri sekarang, di dekat Prasasti Reindwardt, berpalinglah ke arah kiri, arah Barat. Akan terlihat rumpun bambu yang sangat rimbun. Batangnya banyak yang agak doyong ke jalan. Nah, tempat itulah yang akan dituju.
Apa yang akan ditemukan disana?
Advertisement